Kamis, 08 Oktober 2009

Adenium bonggol emas

Budidaya Ikan Cupang


Cara Berkembang Biak
Ikan ini berkembang dengan cara bertelur dan telurnya menempel pada substrat seperti akar tanaman, daun-daun atau serabut rapia.

Langkah-langkah yang perlu diketahui :

  1. Pilihlah induk yang baik dan jantan yang cantik dan agresif.
  2. Pisahkan antara induk jantan dan induk betina dan diberi makan yang cukup selama 4 s.d. 5 hari.
  3. Masukkan induk jantan dan induk betina kedalaman tempat pemijahan (toples, aquarium, ember, baskom) yang telah diberi
    tanaman air (eceng gondok atau serabut rapia dengan kedalaman air ± 25 cm).
  4. Setelah 2-3 hari akan terlihat telur menempel pada daun atau rapia.
  5. Pindahkan yang betina dan beri makan secukupnya.
  6. Selama 2-3 hari anak ikan tersebut tidak diberi makan karena masih ada persediaan kuning telur dalam tubuhnya.
  7. Selama 2-3 hari kemudian anak-anak ikan tersebut perlu diberi makan infosuria selama 3 hari kemudian diberi makan kutu air yang disaring selama 10 hari dan setelah itu dapat diberi kutu air tanpa disaring.

Aglaonema

(Aglaonema sofy)


(Aglaonema Ruby Kura)



Aglaonema


Aglaonema Ruby Tamara

IKAN koki mutiara merupakan jenis ikan mas yang mempunyai tubuh bulat dengan kepala kecil dan ekor lebar. Ikan ini berasal dari daratan China, namun di Indonesia sudah lama dapat dibudidayakan. Pemasaran ikan ini selain di dalam negeri juga merupakan jenis ikan yang dieksport dan harganyapun cukup tinggi.Untuk pemijahannya, pemilihan induk harus benarbenar baik. Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur + 8 bulan, dengan ukuran minimum sebesar telur itik. Selain itu pilih induk yang berkepala kecil dengan tubuh bulat, sisik utuh dan tersusun rapih. Jika ikan sedang bergerak, ekor dan sirip akan kelihatan tegak. Dan untuk mendapatkan keturunan yang berwarna, maka calon induk yang akan dipijahkan berwarna polos. Gunakan induk jantan berwarna putih dan betina berwarna hitam atau hijau lumut atau sebaliknya.Sebaiknya sebelum melakukan pemijahan, terlebih dahulu kita harus menyeleksi jantan dan betina. Untuk perbedaan jantan dan betina: Induk Jantan; a. Pada sirip dada terdapat bintikbintik bulat menonjol dan jika diraba terasa kasar. b. Induk yang telah matang jika diurut pelan ke arah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih

Induk Betina; a. Pada sirip dada terdapat bintikbintik dan terasa halus jika diraba. b. Jika diurut, keluar cairan kuning bening. Pada induk yang telah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerahmerahan.

Selanjutnya sebelum melakukan pemijahan sebaiknnya dilakukan pembersihan bak/aquarium. Apabila telah bersih diisi dengan air yang telah diendapkan + 24 jam, kemudian letakkan eceng gondok untuk melekatkan telurnya. Kemudian pilihlah induk yang telah matang telur, masukkan ke dalam bak pada sore hari. Bila pemilihan induk dilakukan dengan cermat, biasanya keesokan harinya telur sudah menempel pada akar eceng gondok. Karena telur tidak perlu dierami, induk dapat segera dipindahkan ke kolam penampungan induk, untuk menunggu sampai saat pemijahan berikutnya. Jika perawatannya baik, maka 3 4 minggu kemudian induk sudah dapat dipijahkan kembali.

Setelah 2 3 hari telur akan menetas, sampai berumur 2 ~ 3 hari benih belum diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sacnya (kuning telur). Pada hari ke 3 4 benih sudah dapat diberi makanan kutu air yang telah disaring. Setelah berumur + 15 hari benih mulai dicoba diberi cacing rambut di samping masih diberi kutu air, sampai benih keseluruhannya mampu memakan cacing rambut, baru pemberian kutu air dihentikan.

Untuk telur yang ditetaskan di aquarium maka sebaiknya setelah benih berumur + 1 minggu dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas. Ketinggian air dalam bak 10 15 cm dengan pergantian air 5 7 hari sekali. Setiap pergantian air gunakan air yang telah diendapkan lebih dahulu. Untuk menghindari sinar matahari yang terlalu terik diperlukan beberapa tanaman pelindung berupa eceng gondok.

Selanjutnya pembesaran ikan dilakukan setelah benih berumur lebih dari 1 bulan sampai induk. Jenis koki mutiara ini memerlukan banyak sinar matahari, untuk itu tanaman eceng gondok dapat dikurangi atau dihilangi. Untuk tahap pertama pembesaran dapat ditebar + 1.000 ekor ikan dalam bak berukuran 1,5 x 2 m. Kemudian penjarangan dapat dilakukan setiap 2 minggu dengan dibagi 2.

Selain itu yang perlu diperhatikan adalah pergantian air dapat dilakukan 3 5 hari sekali, juga dengan air yang telah diendapkan. Begitu juga dengan makanan yang diberikan berupa cacing rambut. Makanan diberikan pada pagi hari secara adlibitum (secukupnya). Jika pada sore hari makanan masih tersisa, segera diangkat/dibersihkan.

Setelah berumur 4 bulan ikan sudah merupakan calon induk. Untuk itu jantan dan betina segera dipisahkan sampai berumur 8 bulan yang telah siap dipijahkan. Untuk induk ikan sebaiknya makanan yang diberikan yaitu berupa jentik nyamuk (cuk). Sepasang induk dapat menghasilkan telur 2.000 s/d 3.000 butir untuk sekali pemijahan.

Ikan mas koki mutiara mempunyai nilai ekonomis tinggi. Untuk benih berumur 1 bulan harganya berkisar Rp. 30, s/d Rp. 50, sedangkan sepasang induk berkisar Rp. 5.000, s/d 10.000,. Dengan cara pemeliharaan yang tepat disertai ketekunan dapat diharapkan penghasilan yang lumayan.

Kiat Merawat Mas Koki

DUNIA hobi sepertinya tak pernah surut. Mulai dari hobi burung, kucing, anjing, bunga hingga berbagai jenis ikan. Dan salah satu ikan yang kini menjadi maskot beberapa penggemar adalah jenis mas koki (carrasius auratus). Dikatakan menjadi maskot karena ikan geboy ini harganya cukup terjangkau semua kalangan. Itu cukup jauh berbeda, dengan harga ikan hias lainnya seperti arwana superred atau golden red yang harganya mencapai jutaan rupiah.

Ikan mas koki merupakan salah satu ikan hias yang amat terkenal di kalangan penggemarnya. Pasalnya, ikan jenis ini sudah puluhan tahun terkenal di Indonesia. Bahkan, mungkin menjadi yang pertama dipelihara sebagai ikan hias. Meski begitu, ikan jenis ini baru mengalami perkembangan pesat peminatnya sekitar tahun 2000-an.

Ikan yang aslinya dari Cina ini, bentuknya amat lucu dan menyenangkan. Ukurannya sedang sampai besar mencapai 20 cm. Namun, di Indonesia ikan jenis ini sejenis dengan ikan mas. Ikan ini senang merayap di dasar dan hanya sesekali berenang. Berbagai macam warna ada pada ikan mas koki, seperti merah, kuning, hitam, putih, dan ada pula campuran berbagai warna. Selain itu, ikan ini pun memiliki jenis atau varietas sangat beragam.

Bentuk badan umumnya bulat atau gemuk. Makin bulat biasanya makin digemari para penggemar. Pada beberapa jenis, mas koki kepala singa (lion head) dan mata balon, tidak memiliki sirip punggung. Ada pula yang mempunyai sirip ekor satu dan dua buah, terbuka atau mekar serta panjang. Sementara yang jenis siripnya kuncup dan tidak mekar, tidak laku dijual atau tidak disenangi.

Beragam jenis

Keragaman jenis yang dimiliki ikan mas koki menjadi daya tarik bagi penggemar. Karena keragaman tersebut, penggemar akan jauh dari kebosanan memelihara. Apalagi jenis ikan ini cukup indah dilihat, apalagi bila warnanya cerah nan menawan.

Karena itu, kepada penggemar pemula yang belum paham betul tentang beragam jenis ikan mas koki, sebaiknya bertanya kepada siapa saja yang dianggap lebih tahu. Atau bisa pula melalui berbagai buku panduan yang sudah banyak beredar di pasaran. Hanya saja untuk sekadar pengetahuan dasar, berikut ini ada beberapa jenis ikan mas koki:

Spenser

Jenis ini memiliki bentukan daging di kepala seperti jambul. Ekornya ada yang pendek dan panjang, warnanya mayoritas merah oranye, tetapi ada pula yang campuran merah, hitam, dan putih di seluruh badan.

Red cap (raskit)

Jenis raskit mempunyai warna putih perak dengan warna merah di atas kepala. Jenis yang bagus, warna merahnya tidak melebar ke tutup insang. Karakter bagus lain, ada jambul di kepala dan mempunyai mata kecil berwarna hitam tajam, sirip ekornya panjang dan pendek.

Mutiara

Koki mutiara memiliki sisik membentuk bangunan butiran mutiara di seluruh tubuhnya. Bentuk badan bulat telur dengan kepala berukuran kecil, sirip ekornya mekar serta warnanya kebanyakan putih, baik polos maupun campuran warna lain seperti merah, oranye atau kuning.

Lion head

Kepala singa adalah jenis yang paling disukai penggemar. Jenis ini berekor mekar namun pendek dan ada jambul di kepala. Bentuk badan bulat dan pendek. Warnanya sangat bervariasi, seperti merah oranye, putih perak, dan warna-warna lainnya. Karena besar kepalanya dan ekornya pendek, ikan ini sering berenang nungging atau jungkir balik bila air terlalu dalam.

Mata balon

Janis ini terkenal karena matanya seperti balon berisi air. Warnanya kebanyakan merah dan oranye. Yang berwarna oranye matanya tajam hitam dan merupakan tipe favorit sehingga memiliki nilai harga cukup tinggi.

Pemberian pakan

Pakan sangat erat dengan pertumbuhan dan kesehatan maupun stamina ikan. Untuk menjaga kesehatan dan stamina ikan, pakan tidak perlu diberikan terlalu banyak. Berkaitan dengan pemberian pakan, hal yang diperhatikan adalah cukup gizi. Sehingga, sebaiknya pakan diberikan secara bervariasi. Pemberian suplemen bahan-bahan tertentu dalam pakan untuk memperbaiki penampilan, terutama warna, tentu akan menaikkan nilai ekonomi.

Untuk perawatan ikan mas koki, menurut Iwan, penggemar yang menempati kios jual beli ikan hias khusus mas koki di Pasar Pagarsih Bandung ini, biasa memberi ikan mas kokinya dengan cacing merah setiap hari dan sepekan sekali diberi pelet. "Untuk lebih mudahnya, penggemar bisa menggunakan pakan buatan yang telah banyak di pasaran," jelas Iwan yang menjual berbagai jenis ikan mas koki, seperti jenis mutiara, butterfly, rancu, oranda, ryukin (tossa), black more, lion head, demekin, dll.

Daya tarik

Daya tarik ikan sangat dipengaruhi keadaan fisik dan kondisi kesehatannya. Selain berperilaku gesit, ikan yang sehat juga selalu menunjukkan penampilan kulit dan sisik cemerlang. Dengan demikian, perlu dilakukan perlakuan agar fisik dan kesehatan ikan tetap terjaga.

Rabu, 07 Oktober 2009

Anthurium

Tips merawat anak kucing

Untuk merawat anak kucing perlu kesabaran dan perhatian yang extra, hal ini dikarenakan anak kucing masih sangat sensitif dengan lingkungan luar. ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam perawatan :

1. untuk 2 hari pertama pasca kelahiran.

Pada saat kitten berumur 2 hari, para pemilik harus benar - benar waspada terhadap kondisi kitten, hal ini dikarenakan zat antibodi pada anak kucing belum maksimal. Bisa dikatakan saat-saat ini adalah saat-saat yang kritis bagi anak kucing. Usahakan sang induk dapat menyusui anaknya, hal ini dikarenakan kitten sangat membutuhkan kolostrum (zat antibodi) yang terdapat dalam susu induknya. Jika sang induk belum mampu menyusui maka hendaknya pemilik memberikan susu kucing replacement (bisa dibeli di petshop, tapi ingat yang mengandung kolostrum!!). Berikan susu replacementnya setiap 2 jam sekali.

2. Kitten Berumur 1 - 3 minggu.

Pada saat berumur 1 minggu tali pusar kitten sudah mulai lepas sehingga kitten sudah jarang "menangis" pastikan besar dan berat tubuhnya mengalami perubahan yang signifikan. Pada umur ini mata anak kucing dan telinga mulai terbuka sedikit. Pada umur ini anak kucing bisa dikatakan sudah melewati masa kritis. Bagi pemilik jangan beri apapun pada anak kucing, jikalau induk sudah mampu mengurus bayinya sendiri, hal ini dilakukan agar induk kucing bisa menggunakan insting nya dalam merawat anaknya.

3. Kitten berumur 1 bulan.

Pada saat berumur 1 bulan Kitten bisa dikatakan "SELAMAT" dan insyaAllah bisa bertahan sampai dewasa, pada saat ini kitten sudah dapat berjalan dan berlari, bahkan sudah mulai bisa diajak bermain, rangsanglah gerak kitten dengan mengajaknya bermain. ajarkan kitten untuk buang hajat pada tempat yang seharusnya.

4. Kitten berumur 2 bulan.

Pada umur ikami biasanya memberikan makanan kucing merk IAMs atau Science diet>. hal ini dikarenakan pada saat ini kucing masih butuh banyak nutrisi untuk masa pertumbuhan.
karena faktor makanan sangat mempengaruhi bentuk tubuh dan bulu kucing.

[TIPS] Merawat Hamster

Kandang

Hamster jenis hewan lincah kasian , agar leluasa bergerak, sebaiknya kandang yang disedikan berukuran besar. Biasanya Petshop meyediakan kandang kandang untuk hamster, seprti aquarium berbgai jenis dan harga.

Pasir atau serbuk kayu patut disediakan dikandang guna menyerap kencing.Sebuk pasir diganti seminggu sekali.

Makanan

Makanan hamster terbaik sampai saat ini tetap dipegang oleh makanan-makanan hamster impor buatan pabrik. Walaupun begitu Anda juga harus tetap waspada dan lebih cermat lagi dalam memilih mana makanan impor yang baik.

Beberapa makanan impor mengandung terlalu banyak bahan pewarna, terlalu banyak biji bunga matahari atau bahan-bahan lainnya yang bisa merugikan hamster itu sendiri.
Beberapa jenis buah-buahan dan kacang-kacangan bisa diberikan seminggu sekali dalam jumlah terbatas (sedikit sekali!)Beberapa makanan yang bisa diberikan sebagai snack kepada hamster: (Perhatian: Makanan ini hanya diberikan sebagai snack bukan makanan utama karena bisa mengakibatkan ketidakseimbangan gizi, kerusakan pada sistem kencing, diare, dan kelainan pada proses kehamilan karena obesitas)
Apel,Pir,Pisang,WortelJagung manis (pemberian dalam jumlah banyak bisa mengakibatkan kerontokan bulu)Kentang (harus direbus dulu)
Kacang tanah,Kacang kulit,Kacang mete,Kacang almond,Kacang kedelai
Roti tawar,Biskuit Cracker,Oatmeal,Corn Flakes

Makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada hamster:

Selada,Kangkung dan seluruh sayuran hijau lainnya (Cai sim, bayam, kai lan, dll),Ketimun,Jeruk dan semua bangsa citrus, Cokela, tMakanan yang telah diberi bumbu.

Minuman

Hamster memperoleh air dari sayuran-sayuran. Kalo misalnya kamu gak terlalu sering ngasi sayur sediakanlah botol minum kusus hamster yang dijual di petshop. Minuman hamster itu Air yang di masak jangan kasi air keran yang masih ada kuman-kumannya. Juga Kebersihan Botol harus senantiasa bersih. Jangan juga memberikan susu manusia

Memandikan Hamster

Memandikan hamster jangan sampai terlalu basah , karena hamster itu sangat sensitive. Hamster itu sebenernya punya cara sendiri untuk mandi.
Pisahkan Kandang
Jangan satukan hamster jantan dan betina di dalam satu kandang. Sudah bisa ditebak pasti mereka selalu berkelahi.

Jangan dijemur dibawah sinar matahari

Hamster adalah binatang nocturnal. Mereka adalah binatang malam. Di alam liar mereka tidur sepanjang siang hari dalam lubang mereka yang bisa mencapai kedalaman 10 – 20 meter dibawah permukaan tanah dan baru keluar pada malam hari untuk mencari makan. Jadi mereka tidak terlalu membutuhkan sinar matahari. Sedikit saja cukup… Tidak perlu sampai ‘dijemur’.

Jangan pisahkan induknya

Kedengarannya memang bodoh tapi percayalah banyak orang yang tidak sengaja melakukan hal ini karena ketakutan mereka pada gosip yang beredar tentang ‘hamster pemakan anak’. Ibu hamster yang sehat dan cukup akrab dengan manusia tidak akan memakan anaknya tanpa alasan yang jelas! Jadi jangan memisahkan ibu dan bayi-bayinya karena bayi-bayi itu akan meninggal dengan segera karena kedinginan dan tidak mendapatkan air susu.

Memegang hamster

Hamster jatuh dari ketinggian. Jika hamster Anda masih baru, cobalah untuk memegang hamster dalam posisi duduk jadi jika hamster Anda jatuh tidak akan terlalu tinggi. Ini kesalahan yang paling sering dilakukan orang. Hamster yang baru datang biasanya masih merasa asing dengan Anda dan dengan lingkungannya dan cenderung melompat secara tiba-tiba. Jadi Anda harus mengantisipasi hal ini dulu
Perawatan yang baik adalah salah satu kunci agar kelinci kesayangan tumbuh sehat dan produktif.
Dalam menjalankan usahanya, peternakan Sinka Rabbit secara khusus ditangani oleh Drh Cahyo yang merupakan salah satu Dokter hewan yang cukup berpengalaman.
“Dalam hal perawatan, kelinci-kelinci kami sengaja ditangani oleh Drh Cahyo. Dokter secara berkala memeriksa perkembangan kesehatan, walaupun kelinci tampak sehat, apalagi kelinci yang sedang bunting perlu penanganan khusus, jika kelinci sakit Dokter akan memberikan terapi antibiotik baik secara oral maupun injeksi”


Salah satu karakter kelinci memang suka makan apa saja apalagi aneka sayuran. Hanya sebelum memberikan sayuran kepada kelinci sebaiknya dijemur terlebih dahulu dan diberikan dalam keadaan layu atau kering untuk mengurangi kandungan air dan getah yang ada dalam sayuran tersebut dan akan manambah kandungan serat kasar yang baik untuk pencernaan kelinci. Pemberian Hay (sayuran dan rumput dalam keadaan layu) sengaja diberikan untuk menghindari agar kelinci tidak menjadi kembung dan diare.

“dalam pemberian makanan pada kelinci sehari-hari, kami di Sinka Rabbit hanya memberikan konsentrat berupa pelet dan Hay kecuali kelinci dilepas dialam bebas boleh langsung memakan rumput. Sedangkan sayuran kering kami berikan satu minggu tiga kali plus wortel sebagai gizi tambahan.”

Selain salah dalam pemberian makanan, kembung pada kelinci bisa juga dipicu oleh angin malam, cuaca yang kurang baik dan berganti-ganti makanan secara drastis

Biasanya Diare pada kelinci diawali dengan perut kembung. Jika kita menemukan tanda-tanda kembung harus segera diobati karena jika tidak diobati akan berakibat fatal. Tanda-tanda kelinci kembung misalnya: kelinci malas berdiri dan kalau berjalan biasanya membungkuk, karena menahan sakit kaki depan diselonjorkan agar tidak menyentuh bagian perutnya, mata sayu, kurang aktif, gigi gemeretak sehingga menimbulkan bunyi karena menahan sakit dan kotorannya tidak padat. Jika ditemukan gejala tersebut tindakan pertama adalah menyingkirkan air dan hanya berikan makanan padat saja. Jika sudah mencret langsung berikan oralit dan antibiotik. Atau langsung menghubungi dokter hewan agar diberikan pengobatan. Jadi yang terpenting adalah mengetahui dan menghindari dari faktor-faktor yang menyebabkan kelinci tersebut menjadi kembung.

Pencegahan dan pengobatan kembung/masuk angin atau mencret pada kelinci bisa di dicegah dengan memberikan daun jambu biji atau sebagai pencegahan bisa diberikan daun pepaya satu minggu dua kali dan akan lebih baik dijemur dahulu untuk menghilangkan kandungan getahnya agar kelinci tidak kejang. Selain itu bisa juga diberikan obat manusia misalnya Antangin, Norit dll yang penting adalah takaran dosis nya. Untuk kelinci dewasa ¼ - ½, sedangkan kelinci anakan cukup 1/8 – ¼ dan ditambah antibiotik dengan rumus 3 – 2 – 3 untuk membunuh sel-sel telur kuman yang masih ada.

Sedangkan dari segi pemeliharaan, secara umum antara kelinci lokal dengan kelinci hias tidak jauh berbeda hanya dalam perawatan untuk kelinci hias (non lokal) perlu perhatian khusus, yang terpenting adalah pemberian pakan yang bergizi dan seimbang, menjaga kebersihan kandang dan sistim sanitasi yang baik. Kalau kebersihan tidak dijaga, kelinci akan mudah terserang penyakit. Kandang yang lembab atau basah juga bisa mengakibatkan kelinci terserang penyakit scabbies. pengobatannya bisa diberikan obat melalui suntikan atau berupa salep yang bisa dibeli di Apotik. Biasanya kurang dari satu minggu bisa sembuh, saran Sinka Rabbit sembari menambahkan bahwa kelinci itu perlu diberikan sugesti berupa perhatian dan belaian agar nantinya kalau beranak juga bisa mengurus anaknya dengan baik.

Kelinci memang tahan dengan angin tapi tidak tahan dengan angin malam. Jangan sekali-kali meletakkan kandang kelinci di halaman terbuka tanpa tutup yang memadai apalagi ketika hujan. Tutup kandang jika cuaca terasa kurang bersahabat atau ketika banyak angin untuk mencegah dari kembung.

Sinka Rabbit juga menambahkan bahwa masih banyak orang yang belum mengetahui cara mengangkat kelinci yang benar. Secara umum orang hanya mengangkat dengan cara gampang yaitu dengan cara memegang kedua telinganya. Perlakuan seperti ini hanya akan membuat kelinci menjadi cacat permanen karena rusaknya pembuluh darah apalagi kelinci sampai berontak, otot dan saraf telinga akan rusak. Telinga kelinci tidak akan mampu menahan bobot badannya apalagi pada kelinci dewasa. Memang kelinci terlihat diam ketika diangkat telinganya karena kalau berontak kelinci akan merasa sakit.
Mengangkat kelinci yang benar adalah dengan cara memegang kulit tengkuk atau punggunggnya secara perlahan, setelah terangkat papah pantat kelinci dengan tangan, dengan demikian kelinci akan terasa nyaman tidak merasa sakit dan merasakan bahwa kita tidak berbuat kasar kepadanya.

Kenapa Kuntum Bunga Anggrek Rontok?

null

Melihat tonjolan kecil muncul dari tubuh tanaman anggrek kita mungkin sudah sering kita alami. Akan tetapi akan sangat membahagiakan bila tonjolan kecil tadi tumbuh menjadi sebuah tandan bunga dengan calon kuntum yang berderet di sepanjang tandan bunga. Setelah hari demi hari dilalui, calon kuntum semakin membesar dan….tiba tiba 1-2 buah calon kuntum menguning dan rontok….!!?? meskipun beberapa calon kuntum lainnya berhasil dewasa dan mekar sempurna, namun dalam hati ada rasa penasaran, mengapa hal tersebut terjadi….

Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan rontoknya calon kuntum bunga sebelum mekar. Berikut saya sari dari diskusi temen-temen di milis anggrek mengenai kerontokan bunga anggrek :

  • Bunga pertama yang muncul dari tanaman anggrek hasil kultur jaringan pada umumnya mengalami kerontokan beberapa calon bunganya, selain itu terkadang panjang tandannya pun hanya pendek dan membawa sedikit kuntum. Hal ini karena tanaman baru pertama kali memasuki fase generatif dalam daur hidupnya, sehingga metabolisme hormon maupun akumulasi atp (energi) masih belum sempurna.
  • Kurang cahaya dapat menyebabkan kerontokan. Saat cahaya terlalu rendah maka laju fotosintesis juga rendah, sehingga cadangan makanan yang diperoleh hanya sedikit. Saat tanaman dipacu pemupukan dengan formulasi untuk pembungaan, maka fisiologis tanaman dirangsang untuk masuk pada tahap dimana fase generatif lebih dominan. Akibatnya dengan cadangan makanan yang ada, si anggrek tetap ngotot untuk memunculkan bunga. Akhirnya, setelah tandan terbentuk, biasanya tandan bunga pendek, dan calon bunga banyak yang berguguran. Hal ini terjadi karena calon-calon kuntum bunga kurang mendapat suplai makanan dan energi. Calon bunga juga merupakan jaringan hidup yang memerlukan energi dan materi sel.
  • Kekeringan akibat suhu tinggi juga salah satu penyebab kenapa calon kuntum bunga rontok. Why?? karena saat suhu tinggi maka penguapan air pun juga tinggi. Cadangan air (kelembaban) pada media yang minim akan cepat hilang karena penguapan. Penguapan tidak hanya terjadi pada media (evaporasi) tapi juga terjadi pada permukaan tanaman anggrek itu sendiri (transpirasi). Bila penguapan air berlangsung terus menerus, maka tanaman akan kehilangan banyak air didalam selnya. Organ yang pertama kali terkena efek buruk dari menurunnya kadar air dalam sel adalah jaringan muda (meristem) seperti calon kuntum bunga, sehingga sel-sel calon kuntum akan menyusut dan jaringan tampak berkerut dan akhirnya gugur.
  • Perubahan suhu mendadak. Perubahan suhu drastis yang mendadak dapat menyebabkan perubahan fisiologis secara mendadak seperti menurunnya aktifitas enzimatis dalam tubuh tanaman. Aktifitas enzim sangat dipengaruhi oleh suhu. Turunnya aktifitas enzimatis ini akan menimbulkan efek “stress” pada tanaman anggrek sehingga berbagai gejala seperti daun menguning dan rontok, calon kuntum bunga rontok dll. Tingkat suhu optimal untuk aktifitas enzim sangat bervariasi tergantung spesies. Selain itu, bagi anggrek dataran tinggi dalam keadaan memiliki calon kuntum, kemudian mendadak dibawa ke dataran rendah, maka penguapan air dalam tubuh tanaman akan drastis meningkat, sehingga organ tanaman yang sensitif (calon kuntum, ujung akar dll) akan menyusut dan layu. Hati-hati buat anggrek yang punya calon kuntum dan dibawa perjalanan jauh dan lama menggunakan mobil ber-ac atau ruang yang panas dan pengap, dikhawatirkan saat keluar mobil, si tanaman akan “terkejut” oleh perubahan suhu yang mendadak.
  • Konsentrasi pupuk daun yang terlalu pekat. Konsentrasi pupuk yang terlalu pekat selain berakibat buruk pada organ tanaman yang lain, calon kuntum bungapun juga sangat peka terhadap kerusakan. Apabila cairan pupuk daun yang terlalu pekat tersebut mengenai calon kuntum bunga maka, cairan pekat tersebut akan dengan mudah menembus dinding sel karena calon kuntum bunga merupakan jaringan muda yang dinding selnya masih tipis. Setelah menembus dindingsel maka cairan pekat akan menyebabkan osmosis yang tidak terkendali, sehingga cairan sel akan keluar dari dalam sel dan terjadilah plasmolisis. Membran sel akan berkerut dan rusak sehingga lambat laun sel akan mati. Dari tampak luar, akan terjadi pengeringan pada calon kuntum bunga kemudian rontok.
  • Invasi oleh lalat (lalat X, masih dalam pencarian tim litbang web.anggrek.org) kemungkinan besar semacam imago serangga dewasa mirip lalat buah atau kupu yang meletakkan telurnya ke bagian kuntum sehingga larva akan memakan kuntum, atau si lalat X tadi menghisap cairan sel dari calon kuntum.
  • Serangan kutu gajah. Kutu gajah memiliki kebiasaan “mencicip-cicip” jaringan jaringan muda untuk dia hisap cairan sel nya. Selain itu, kutu gajah dewasa juga melakukan ritual yang sama untuk menentukan posisi yang tepat untuk si buah hati tersayang. Setelah memperoleh posisi yang tepat dia akan mengebor bagian itu untuk meletakkan telurnya. Bagian kuntum bunga yang masih muda merupakan salah satu bagian favorit si kutu ini. Pas wawancara, kata dia sih rasanya “manis”.
  • Serangan penyakit. Serangan penyakit umumnya merupakan pengaruh sekunder akibat faktor lingkungan yang mendukung. Misal, kelembaban yang terlalu tinggi, sirkulasi udara yang tidak lancar, celah celah pada calon kuntum yang basah (untuk waktu yang lama). Semua hal tadi akan membangkitkan gairah si penyakit untuk melakukan penetrasi ke jaringan muda dari calon kuntum bunga yang notabene merupakan jaringan muda yang masih “empuk” dan sensitif terhadap gangguan pada fisiologisnya.
  • Pengaruh bahan-bahan zat kimia pengatur pertumbuhan seperti hormon dll. Penggunaan yang kurang tepat dapat menyebabkan ketidak seimbangan hormon endogen di dalam tubuh tanaman. Hal ini akan berlanjut pada gangguan pada metabolisme enzimatis pada tanaman, sehingga akan mempengaruhi pada pembelahan sel maupun pada metabolisme penyediaan energi bagi tanaman. Dapat juga menyebabkan peningkatan hormon etilen sehingga dimungkinkan menyebabkan kerontokan calon kuntum bunga.

Tips merawat anggrek


  1. Lokasi, suhu dan kelembaban: Anggrek akan tumbuh dengan baik di dataran tinggi (di dataran rendah juga bisa hidup, tetapi harus memenuhi ketentuan yang tepat), suhu berkisar 15 – 35 derajat Celcius (suhu optimum 21 derajat Celcius) dengan sirkulasi udara yang baik. Kelembaban udara berkisar 65 – 70 %.

  2. Cahaya matahari: Tanaman anggrek pantang kena sinar matahari langsung, tetapi masih toleran terhadap sinar matahari pagi (antara jam 7 – 9 pagi). Anggrek yang kurang dapat cahaya matahari tumbuh kurus, berdaun sempit dan panjang, sebaliknya jika kelebihan sinar matahari daun akan menguning seperti terbakar. Anggrek akan tumbuh dengan baik jika digantung di bawah kerimbunan pohon.

  3. Penyiraman: Tidak ada patokan tepat untuk menyiram anggrek. Cara praktis untuk mengetahui apakah tanaman sudah perlu disiram dengan memantau kondisi media tanamnya. Penyiraman sebaiknya dengan sprayer dan air yang digunakan bebas kaporit dan senyawa kimia lainnya. Anggrek muda lebih membutuhkan banyak air, penyiraman sebaiknya 1 hari 1 kali. Untuk anggrek yang lebih besar, 2 hari sekali cukup memadai. Terlalu banyak air akan membuat anggrek mudah diserang jamur yang menyebabkan daun dan akar membusuk. Bunga anggrek sebaiknya jangan terkena air karena akan cepat rontok.

  4. Pemupukan: Anggrek perlu dipupuk untuk membuatnya rajin berbunga. Tips untuk memilih pupuk yang tepat adalah pilih pupuk cair (pupuk daun), unsur makro NPK harus disesuaikan dengan usia tanaman (anggrek muda memerlukan unsur N lebih banyak, sedangkan anggrek siap berbunga memerlukan unsur P lebih banyak). Pemupukan dilakukan seminggu sekali dengan dosis 1/2 sdt untuk 1 liter air. Semprotkan larutan pupuk dengan sprayer pada bagian daun dan akar. Pemupukan bisa dilakukan lebih sering dengan mengurangi dosis.

  5. Media tanam: Media tanam yang baik adalah yang tidak cepat lapuk, memudahkan akar menempel, berongga (porous) untuk sirkulasi udara, dapat menyimpan zat hara, serta tidak mudah menjadi sumber penyakit. Macam media adalah pakis, moss, sabut kelapa, arang kayu, pecahan batu bata atau genteng.

  6. Pot: Untuk pot bisa dipilih pot tanah atau plastik. Pot tanah bisa menyimpan air, sedangkan pot plastik tidak. Aggrek juga bagus ditanam di blok pakis dan digantung di bawah pohon. Secara berkala sebaiknya dilakukan repotting, misalnya 6 bulan sekali untuk memberi ruang lebih pada akar anggrek.

Budidaya Bunga Aglaonema


Anda dapat membudidayakan Aglaonema dengan menanam bonggolnya. Dari satu bonggol Anda bisa mendapatkan 2-3 anakan baru. Setelah 6 bulan, Anda dapat memisahkan anakan baru tersebut dari induknya. Tips untuk mengembangbiakan Aglaonema dengan lebih cepat adalah dengan pemotongan pucuk.

Teknik ini merangsang tanaman induk untuk mengeluarkan tunas baru. Dari satu potongan pucuk, Anda bisa mendapatkan 2-3 anakan baru lagi. Anakan dari potongan pucuk ini dapat dijadikan bibit setelah ia memiliki 5-7 helai daun. Jika Anda menggunakan dua metode ini sekaligus, maka dari satu tanaman saja Anda bisa mendapatkan 5-6 anakan sri rejeki baru.

Jika Anda ingin hasil pemotongan pucuk yang maksimal, maka pilihlah Aglaonema dewasa yang memiliki 8-10 helai daun. Kondisi tanaman induk harus sehat dengan kriteria daun dewasa segar dan kokoh, sedangkan daun muda tidak mengecil. Akarnya juga harus kuat dengan kriteria berwarna putih, gemuk, dan tidak busuk. Sebelum melakukan pemotongan pucuk, sebaiknya Anda benamkan bagian batang lebih dalam ke tanah hingga 8-10 cm.

Frekuensi pemberian pupuk pun boleh ditingkatkan 2-3 minggu sebelum pemotongan pucuk. Jika biasanya Anda memberi pupuk 1 x seminggu, maka sebelum pemotongan digandakan menjadi 2 x seminggu.
Cara melakukan pemotongan pucuk adalah sebagai berikut:
• Siapkan pisau dan alat pengorek
• Korek media untuk melihat kondisi akar (ingat kriteria akar yang kuat!)
• Potong batang Aglaonema dan sisakan satu daun pada bonggol tanaman induk, yang dimaksudkan agar tanaman induk tetap dapat berfotosintesis menghasilkan makanan, sehingga tunas baru yang muncul nanti akan besar-besar
• Pada bagian yang dipotong, baik pada bonggol yang tersisa juga pada potongan pucuk, olesi antiseptik (betadine atau campuran pinang+sirih) untuk menutup luka
• Tanam potongan pucuk dalam media berupa campuran tanah sekam, pasir malang, humus andam, dan pakis (rasio berturut-turut 1:5:2:2)
• Siram secara teratur, dan letakkan di tempat yang teduh
• Tunas baru akan muncul dalam waktu 1 bulan

Anakan yang akan Anda dapatkan dari hasil pemotongan pucuk belum tentu memiliki akar. Ketika Anda memindahkan anakan Aglaonema yang belum memiliki akar yang kuat maka gunakan metode bungkus plastik. Tanam anakan baru tersebut dalam pot, kemudian membuat sungkup dari plastik bening.

Dengan demikian, kelembapan dalam sungkup tinggi (mencapai 80 %), suhu tetap stabil. Hal tersebut memungkinkan terjadinya peningkatan laju metabolisme sehingga akar lebih cepat tumbuh. Akar akan muncul setelah 3 minggu disungkup dan siap dipindahkan ke luar. Sungkup plastik bening dapat juga diganti dengan tabung transparan dari bahan plastik jika memungkinkan. Tabung plastik lebih awet daripada plastik bening biasa karena tidak akan sobek.

Cara Menanam Aglaonema

Sri rejeki memiliki preferensi terhadap jenis tanah yang lembab tapi tidak becek. Aglaonema umumnya ditanam dalam pot dengan media tanah sekam bakar. Namun, Anda juga boleh mencoba media tanam yang lazim dipakai para pecinta sri rejeki di Thailand, yaitu tanah sekam dicampur sedikit kompos daun dan tambahan choco chips.

Umumnya media yang digunakan terdiri dari komposisi sekam, tanah lempung, dan pasir malang dengan rasio perbandingan 2:2:1. Jika bibit Aglaonema yang Anda miliki masih sangat muda, maka tanamlah bibit tersebut dalam media tanah campuran sekam bakar, pasir malang, cocopeat, dan dolomite (rasio perbandingan 70:12,5:12,5:5). Dolomite yang merupakan batuan pasir berfungsi sebagai penetralisir pH. Untuk siraman pertama, cobalah campuran air dengan hormon, bakterisid, dan fungisid. Untuk siraman selanjutnya, silahkan gunakan air biasa.

Aglaonema dapat tumbuh optimal pada daerah yang teduh. Mereka memiliki kecenderungan untuk tumbuh di bawah bayangan yang tidak terkena langsung sinar matahari. Aglaonema dapat tetap berbunga meski sedikit mendapat cahaya matahari. Sri rejeki sangat tidak tahan terhadap suhu rendah (<10>

Alat yang Anda butuhkan dalam menanam sri rejeki adalah; sarung tangan karet, gunting tanaman, pot, media tanah, dan pupuk. Sarung tangan karet dapat diganti dengan plastik. Penggunaan sarung tangan cukup penting karena getah Aglaonema dapat saja menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menanam Aglaonema tentu saja memilih bibit yang baik. Bibit sri rejeki yang baik berupa tunas yang memiliki beberapa helai daun muda yang baru tumbuh. Pastikan warna tunas daun tersebut hijau muda segar, bukan hijau muda yang layu. Jangan lupa juga periksa kondisi perakaran bibit muda Anda.

Jika akar bibit terlalu berantakan, tidak apa untuk memotong / merapikannya dengan gunting tanaman. Langkah selanjutnya adalah membelah bibit menjadi empat bagian agar Anda memiliki banyak Aglaonema. Langkah ini opsional, tidak wajib, tapi jika Anda ingin melakukannya maka buat potongan membujur dari bagian batang ke arah akar, membagi dua bibit Anda. Kemudian, belah lagi tiap potongan sebelumnya sehingga Anda mendapatkan 4 belahan bibit.

Setiap belahan harus memiliki bagian batang dan bonggol yang seimbang. Isi pot yang telah Anda sediakan dengan media dan pupuk dengan rasio 3:1, campur rata. Benamkan bibit Anda hingga hanya sedikit pucuk yang terlihat mencuat di permukaan tanah. Siram bibit dengan air, hingga air mengalir dari lubang-lubag di bawah pot Anda. Pada minggu-minggu pertama, letakkan pot-pot tersebut di dalam rumah pada tempat yang teduh, misalnya pada ambang jendela.

Cara Menanam Kaktus

Langkah pertama untuk menanam kaktus adalah membeli bibit kaktus yang sehat. Kaktus yang sehat adalah yang duri-durinya sempurna (tidak ada yang patah), batangnya tidak memar, dan arah tumbuhnya tegak lurus (tidak miring-miring dan seimbang). Anda bisa membeli kaktus di toko-toko tanaman hias atau nurseri-nurseri terdekat. Belilah bibit yang berusia minimal 3 bulan.

Setelah Anda mendapatkan calon kaktus terbaik, tanamlah ia dalam media tanah sekam atau tanah berpasir. Jika Anda membeli jenis kaktus berbatang tinggi seperti Cerevius, maka ukuran pot tempat menanamnya sebaiknya setinggi ½ tanaman Anda. Jika Anda membeli kaktus berbatang bulat seperti Echinocactus atau kaktus berbatang tipis seperti Opuntia, maka usahakan agar pot tempat menanamnya berdiameter 5-10 cm lebih besar dari ukuran kaktus Anda.

Sebelum menanam, pastikan bahwa baik pot mau pun tanah yang Anda sediakan berada dalam keadaan kering. Kemudian, semprotkan pot dengan disinfektan untuk mengusir biang penyakit yang mungkin timbul. Lakukan penanaman dengan cara biasa, pastikan tanahnya mampat dan akar sudah benar-benar terbenam dengan baik.

INGAT: tunggu satu minggu sebelum melakukan penyiraman pertama. Hal tersebut dilakukan karena umumnya jenis-jenis kaktus memiliki masa dormansi di mana ia tidak membutuhkan air. Pemberian air segera setelah penanaman hanya akan meyebabkan pembusukan akar kaktus. Selain itu, lakukanlah penggantian pot atau tanah secara berkala setiap 1 tahun sekali.

Umumnya, terdapat dua tipe tanaman kaktus yaitu kaktus yang menyukai matahari atau sebaliknya, kaktus yang menyukai tempat gelap. Jangan lupa tanyakan termasuk tipe yang mana kaktus Anda saat membeli di nurseri tanaman hias. Kedua tipe tersebut tidak butuh suhu yang aneh-aneh kok. Iklim negara kita ini cocok bagi pertumbuhan kaktus. Anda cukup mengingat hal ini: Saat kemarau tidak apa dibiarkan lama-lama di luar rumah, saat sering hujan pindahkan agar tidak kehujanan. Kasus kematian kaktus yang sering terjadi disebabkan karena pembusukan oleh guyuran hujan.

Pokoknya, temperatur yang terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan kaktus berdormansi. Jika sedang berdormansi, ia akan berhenti tumbuh untuk sementara waktu. Anda tentu tidak ingin kaktus Anda kerdil, bukan? Maka cermat-cermatlah mengamati musim ketika menumbuhkan kaktus di rumah.

Pada minggu-minggu pertama setelah penanaman, jangan langsung menjemur kaktus di bawah matahari. Setelah ditanam, letakkan di bawah tempat yang teduh, atau tertutup bayangan. Baru kemudian, secara berkala Anda pindahkan ke tempat yang lebih terang. Jika saat baru ditanam langsung Anda jemur, maka kaktus Anda bisa hangus. Jika Anda menanam bibit kaktus di dalam rumah, maka pastikan sirkulasi udara dalam rumah selalu baik untuk mendukung pertumbuhan kaktus. Tidak sulit bukan menanam kaktus ?

Pohon Bonsai


BONSAI


Istilah bonsai merujuk pada kesenian menumbuhkan pohon kerdil, atau membuat miniatur sebuah pohon, atau mengembangkan suatu tumbuhan yang dibentuk seperti pohon kecil. Menanam bonsai itu butuh ketelatenan dalam hal membentuk, menyiram, mengganti pot, pokoknya merawat dengan baiklah. Sebutan ‘bonsai’ berasal dari bahasa Jepang dan kini umum digunakan secara internasional untuk merujuk pada pohon-pohon kerdil.

Pada awalnya, orang-orang Jepang menanam bonsai untuk menghiasi rumah dan taman-taman mereka. Kemudian pada era Tokugawa bonsai mulai memiliki fungsi sosial, yakni sebagai ajang pamer kekayaan keluarga bangsawan. Terdapat dua tipe bonsai yang sering kita jumpai yakni outdoor dan indoor. Tipe outdoor merupakan tipe yang lebih awal muncul, adalah bonsai yang ditumbuhkan dalam pot namun tetap diletakkan di luar rumah.

Dahulu, teori yang berlaku adalah: jika bonsai ditumbuhkan di rumah, maka mereka akan melemah dan mati. Teori tersebut kini dipatahkan dengan adanya spesies-spesies yang mampu di-bonsai-kan dalam rumah, meliputi :
• Ficus. Genus ini sangat digemari untuk dijadikan bonsai indoor karena mereka cukup mudah dibentuk, misalnya F. benjamina dan F. neriifolia.
• Schefflera arboricola yang berasal dari Hawaii.
• Crassula ovata, dijadikan bonsai karena batang yang kuat dan tahan kering.
• Serissa, tumbuhan non tropis yang mencolok karena daun-daunnya yang kecil dan tahan lama

Bonsai indoor cukup digemari di negara kita ini. Adapun perbedaan bonsai indoor dan outdoor adalah tidak memiliki masa dorman yang panjang ketika musim hujan, tumbuh lebih cepat pada iklim tropis, dan lebih praktis. Anda bebas membuat kreasi bonsai sesuka hati Anda. Yang membatasi hanyalah daya kreasi, kesabaran, dan ketelitian Anda.

Cara Merawat Bunga Adenium


Merawat tanaman hias seperti Adenium memerlukan tiga kunci utama; kesabaran, ketekunan, ketelitian. Semua jenis Adenium sangat bergantung pada pencahayaan yang baik dan penyiraman yang teratur. Mereka memang memerlukan daerah yang teduh, tetapi pencahayaan yang baik tetap harus ada terutama jika mereka ditumbuhkan dalam rumah kaca. Adenium akan tumbuh subur jika disiram teratur, namun Anda harus jeli mengetahui kapan masa dormansi tanaman ini.

Pada fase dormansi, tidak apa bagi Anda untuk membiarkannya tanpa air, karena tanaman ini memang sedang “tidur”. Saat melakukan penyiraman, jangan sampai Anda memberikan terlalu banyak air. Air yang berlebih dapat menyebabkan rontoknya daun Adenium. Jika Anda menggunakan sprayer dalam menyiram tanaman, 3-4 kali semprotan adalah jumlah yang cukup. Pupuk yang baik digunakan untuk merawat Adenium adalah pupuk cair yang harus diberikan minimal 2 kali dalam setahun.

Umumnya semua jenis Adenium harus diganti tanahnya dan diatur perakarannya setiap dua tahun sekali. Meski pun pada beberapa varian tertentu dibutuhkan pergantian tanah yang lebih sering lagi, seperti pada varian golden atau diamond crown. Pergantian tanah ini penting, untuk mengontrol tumbuhnya jamur atau adanya sarang-sarang kumbang kecil yang senang menyerang bonggol dan akar Adenium. Adenium yang ditanam dalam pot kecil dapat mencapai ketinggian 13 cm, dengan diameter bonggol 8 cm.

Kegiatan yang cukup mengasyikkan dalam merawat Adenium adalah saat mengatur bentuk percabangannya, apalagi jika Adenium milik Anda adalah varian golden atau diamond crown. Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk membentuk pola percabangan adalah dengan menggunakan kawat dan bantuan sinar matahari. Untuk membentuk percabangan yang simetris, Anda hanya perlu memutar-mutar pot, membuat bagian cabang yang pendek mendapatkan cahaya matahari paling banyak sehingga panjangnya sama dengan cabang pada sisi lain.

Sangat disarankan untuk menggunakan sarung tangan saat menangani Adenium, karena getah Adenium mengandung zat toksin yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika tidak sengaja terminum.

Minggu, 04 Oktober 2009

Ada tonggkolnya

itu tongkol saiq. punya om gu. coba aja tu tongkol buat gu. senangnyaa..

Anthurium punya tetangga

Lagi iseng main ke ruma tetangga liat-liat anthurium. beuhh... banyak bener. untung bawa kamera, gu poto aja. haha..

Tangani penyakit aglaonema


(kocin gua yg ga keurus)

Memiliki aglaonema dengan tampilan apik dan sehat merupakan dambaan setiap pencinta tanaman hias aglaonema, Mengetahui hama, virus, penyakit dan kelainan fisiologis yang sering menyerang aglaonema menjadi sebuah keharusan. Paparan berikut ini mudah-mudahan bermanfaat :


HAMA

1. Kutu putih / Kutu kebul

Inilah hama yang paling banyak ditemui pada tanaman aglaonema, bentuk tubuhnya seolah diselimuti tepung putih, hidup bergerombol dan biasanya bersarang dipermukaan bawah daun atau dilipatan daun muda. Kutu ini akan menghisap cairan daun sehingga daun kisut.

Penanganannya : Gunakan kapas atau lidi yang ujungnya diberi kapas untuk mencapai sela-sela daun, celup atau semprot kapas dengan insektisida yang telah diencerkan. Bersihkan hama secara perlahan-lahan agar daun tidak robek. Setelah dibersihkan dengan kapas semprot kembali dengan insektisida agar hama benar-benar hilang.

2. Ulat

Ulat memakan daun muda dan daun setengah tua, ada juga ulat yang menggerogoti batang yang disebut penggorok batang. Penanganannya matikan ulat yang Nampak dan semprot dengan Decis 25 EC, Dosis sesuai anjuran .

3. Belalang

Belalang memakan daun muda, tangkap dan matikan bila ada atau semprot dengan Confidor 200 SL dengan dosis sesuai anjuran

4. Keong tanpa cangkang

Gejala serangan hampir sama dengan ulat dan belalang. Penanganannya dengan memonitor pada malam hari. Semprot tanaman dengan insektisida Mesurol 50 WP dengan dosis sesuai anjuran

5. Root mealy bugs

Penampilannya mirip kutu putih hanya saja hama ini menempel diakar. Tanaman yang terserang menjadi kurus, kerdil, daun mengecil dan melengkung layu. Penanganannya semprot dengan insektisida sistemik Confidor 200 SL atau Supracide 25 WP dengan dosis sesuai anjuran

6. Thrips alias tungau

Hama ini mirip lintah tetapi amat kecil dan melekat dibalik daun, pelepah, batang dan bunga. Thrips menghisap cairan tanaman sehingga daun mengerut, kuning dan akhirnya kisut dan mati. Penangananya semprot dengan Confidor 200 SL atau Agrimex 18 EC dengan dosis sesuai anjuran


PENYAKIT

1 Busuk akar

Busuk akar terjadi karena media terlalu basah dan terlalu lembab. Kalau media dibongkar akar terlihat akar berwarna coklat kehitaman. Sulit mendeteksi serangan penyakit ini. Penanganannya ganti media dengan media yang porous, Akar yang busuk dipotong lalu oleskan fungisida seperti antracol atau dithance. Oleskan zat perangsang akar dan semprot tanaman dengan atonik dan B1

2 Layu fusarium

Layu fusarium terjadi karena media tanam ber –PH rendah (masam) salah satu penyebabnya media terlalu basah. Gejala serangan ditandai dengan memucatnya tulang daun sampai berubah warna menjadi coklat keabu-abuan, diikuti dengan menunduknya tangkai yang membusuk. Penanganannya Media jangan terlalu basah, aglaonema diberi pupuk dengan kadar P dan K tinggi N rendah.

3 Layu bakteri

Gejala serangan ditandai dengan melunaknya daun dan batang. Pencegahannya jaga media agar tidak terlalu basah dan lingkungan tidak lembab


VIRUS

Ciri kehadiran virus terlihat pada daun aglaonema yang berubah menjadi kekuningan atau daun menjadi keriting. Belum ada obat khusus untuk mengobati tanaman yang terkena serangan virus. Jadi tindakan preventif untuk menjaga agar aglaonema selalu sehat melalui perawatan dan monitoring lingkungan adalah jalan terbaik.

KELAINAN FISIOLOGIS

1 Daun mengering dan pecah-pecah

Penyebabnya adalah sinar matahari yang berlebihan karena aglaonema diletakkan dilokasi tanpa jaring peneduh, hal ini yang menyebabkan daun berdiri tegak, ujung dan tepi daun mongering dan pecah

2 Daun menguning

Penyebabnya adalah karena akar rusak akibat serangan penyakit atau akar busuk karena media terlalu basah

3 Warna daun pucat keputihan

Penyebabnya kekurangan sinar matahari dan unsure Nitrogen. Sinar matahari pagi langsung antara jam 7 – 9 sangat baik untuk pertumbungan aglaonema

4 Daun berbercak cokelat

Kelainan ini muncul karena bagian daun yang tidak berklorofil terbakar sinar matahari

5 Layu

Penyebabnya karena lama tak disiram atau kelebihan sinar matahari. Penyebab lain aglaonema baru saja melalui perjalanan panjang sehingga stress

6 Daun muda mengecil dan kerdil

Disebabkan oleh beberapa hal. Pertama akibat defisiensi hara atau media sudah lama tak diganti, kedua akibat muncul bunga yang menyerap banyak energy tanaman sehingga daun mengecil, Ketiga tanaman diperbanyak dengan cara memotong batang. Keempat aglaonema tidak cocok dengan ketinggian tempat

7 Miring

Tanaman yang tidak pernah diputar posisinya akan tumbuh miring mengarah kesumber cahaya. Supaya pertumbuhannya tetap tegak, putar posisi tanaman seminggu sekali.

Ciri dan sifat adenium


(adenium gu tgl 04-10-09 berbunga buat yg ke 2x nya)

Adenium, di Indonesia dikenal sebagai Kamboja Jepang. Nama kamboja jepang sendiri sebenarnya menyesatkan, karena dapat diidentikkan dengan kamboja, yang banyak ditemui di areal pemakaman. Sebenarnya kamboja adalah jenis Plumeria, kerabat jauh dari Adenium. Beberapa perbedaan antara Adenium dengan Plumeria adalah sebagai berikut:

Perawatan Anthurium


Perawatan tanaman Aglaonema, Anthurium dan secara umum tidak banyak perbedaan. Tips perawatan ketiga tanaman hias daun tersebut sebagai berikut: