Kamis, 08 Oktober 2009

Adenium bonggol emas

Budidaya Ikan Cupang


Cara Berkembang Biak
Ikan ini berkembang dengan cara bertelur dan telurnya menempel pada substrat seperti akar tanaman, daun-daun atau serabut rapia.

Langkah-langkah yang perlu diketahui :

  1. Pilihlah induk yang baik dan jantan yang cantik dan agresif.
  2. Pisahkan antara induk jantan dan induk betina dan diberi makan yang cukup selama 4 s.d. 5 hari.
  3. Masukkan induk jantan dan induk betina kedalaman tempat pemijahan (toples, aquarium, ember, baskom) yang telah diberi
    tanaman air (eceng gondok atau serabut rapia dengan kedalaman air ± 25 cm).
  4. Setelah 2-3 hari akan terlihat telur menempel pada daun atau rapia.
  5. Pindahkan yang betina dan beri makan secukupnya.
  6. Selama 2-3 hari anak ikan tersebut tidak diberi makan karena masih ada persediaan kuning telur dalam tubuhnya.
  7. Selama 2-3 hari kemudian anak-anak ikan tersebut perlu diberi makan infosuria selama 3 hari kemudian diberi makan kutu air yang disaring selama 10 hari dan setelah itu dapat diberi kutu air tanpa disaring.

Aglaonema

(Aglaonema sofy)


(Aglaonema Ruby Kura)



Aglaonema


Aglaonema Ruby Tamara

IKAN koki mutiara merupakan jenis ikan mas yang mempunyai tubuh bulat dengan kepala kecil dan ekor lebar. Ikan ini berasal dari daratan China, namun di Indonesia sudah lama dapat dibudidayakan. Pemasaran ikan ini selain di dalam negeri juga merupakan jenis ikan yang dieksport dan harganyapun cukup tinggi.Untuk pemijahannya, pemilihan induk harus benarbenar baik. Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur + 8 bulan, dengan ukuran minimum sebesar telur itik. Selain itu pilih induk yang berkepala kecil dengan tubuh bulat, sisik utuh dan tersusun rapih. Jika ikan sedang bergerak, ekor dan sirip akan kelihatan tegak. Dan untuk mendapatkan keturunan yang berwarna, maka calon induk yang akan dipijahkan berwarna polos. Gunakan induk jantan berwarna putih dan betina berwarna hitam atau hijau lumut atau sebaliknya.Sebaiknya sebelum melakukan pemijahan, terlebih dahulu kita harus menyeleksi jantan dan betina. Untuk perbedaan jantan dan betina: Induk Jantan; a. Pada sirip dada terdapat bintikbintik bulat menonjol dan jika diraba terasa kasar. b. Induk yang telah matang jika diurut pelan ke arah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih

Induk Betina; a. Pada sirip dada terdapat bintikbintik dan terasa halus jika diraba. b. Jika diurut, keluar cairan kuning bening. Pada induk yang telah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerahmerahan.

Selanjutnya sebelum melakukan pemijahan sebaiknnya dilakukan pembersihan bak/aquarium. Apabila telah bersih diisi dengan air yang telah diendapkan + 24 jam, kemudian letakkan eceng gondok untuk melekatkan telurnya. Kemudian pilihlah induk yang telah matang telur, masukkan ke dalam bak pada sore hari. Bila pemilihan induk dilakukan dengan cermat, biasanya keesokan harinya telur sudah menempel pada akar eceng gondok. Karena telur tidak perlu dierami, induk dapat segera dipindahkan ke kolam penampungan induk, untuk menunggu sampai saat pemijahan berikutnya. Jika perawatannya baik, maka 3 4 minggu kemudian induk sudah dapat dipijahkan kembali.

Setelah 2 3 hari telur akan menetas, sampai berumur 2 ~ 3 hari benih belum diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sacnya (kuning telur). Pada hari ke 3 4 benih sudah dapat diberi makanan kutu air yang telah disaring. Setelah berumur + 15 hari benih mulai dicoba diberi cacing rambut di samping masih diberi kutu air, sampai benih keseluruhannya mampu memakan cacing rambut, baru pemberian kutu air dihentikan.

Untuk telur yang ditetaskan di aquarium maka sebaiknya setelah benih berumur + 1 minggu dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas. Ketinggian air dalam bak 10 15 cm dengan pergantian air 5 7 hari sekali. Setiap pergantian air gunakan air yang telah diendapkan lebih dahulu. Untuk menghindari sinar matahari yang terlalu terik diperlukan beberapa tanaman pelindung berupa eceng gondok.

Selanjutnya pembesaran ikan dilakukan setelah benih berumur lebih dari 1 bulan sampai induk. Jenis koki mutiara ini memerlukan banyak sinar matahari, untuk itu tanaman eceng gondok dapat dikurangi atau dihilangi. Untuk tahap pertama pembesaran dapat ditebar + 1.000 ekor ikan dalam bak berukuran 1,5 x 2 m. Kemudian penjarangan dapat dilakukan setiap 2 minggu dengan dibagi 2.

Selain itu yang perlu diperhatikan adalah pergantian air dapat dilakukan 3 5 hari sekali, juga dengan air yang telah diendapkan. Begitu juga dengan makanan yang diberikan berupa cacing rambut. Makanan diberikan pada pagi hari secara adlibitum (secukupnya). Jika pada sore hari makanan masih tersisa, segera diangkat/dibersihkan.

Setelah berumur 4 bulan ikan sudah merupakan calon induk. Untuk itu jantan dan betina segera dipisahkan sampai berumur 8 bulan yang telah siap dipijahkan. Untuk induk ikan sebaiknya makanan yang diberikan yaitu berupa jentik nyamuk (cuk). Sepasang induk dapat menghasilkan telur 2.000 s/d 3.000 butir untuk sekali pemijahan.

Ikan mas koki mutiara mempunyai nilai ekonomis tinggi. Untuk benih berumur 1 bulan harganya berkisar Rp. 30, s/d Rp. 50, sedangkan sepasang induk berkisar Rp. 5.000, s/d 10.000,. Dengan cara pemeliharaan yang tepat disertai ketekunan dapat diharapkan penghasilan yang lumayan.

Kiat Merawat Mas Koki

DUNIA hobi sepertinya tak pernah surut. Mulai dari hobi burung, kucing, anjing, bunga hingga berbagai jenis ikan. Dan salah satu ikan yang kini menjadi maskot beberapa penggemar adalah jenis mas koki (carrasius auratus). Dikatakan menjadi maskot karena ikan geboy ini harganya cukup terjangkau semua kalangan. Itu cukup jauh berbeda, dengan harga ikan hias lainnya seperti arwana superred atau golden red yang harganya mencapai jutaan rupiah.

Ikan mas koki merupakan salah satu ikan hias yang amat terkenal di kalangan penggemarnya. Pasalnya, ikan jenis ini sudah puluhan tahun terkenal di Indonesia. Bahkan, mungkin menjadi yang pertama dipelihara sebagai ikan hias. Meski begitu, ikan jenis ini baru mengalami perkembangan pesat peminatnya sekitar tahun 2000-an.

Ikan yang aslinya dari Cina ini, bentuknya amat lucu dan menyenangkan. Ukurannya sedang sampai besar mencapai 20 cm. Namun, di Indonesia ikan jenis ini sejenis dengan ikan mas. Ikan ini senang merayap di dasar dan hanya sesekali berenang. Berbagai macam warna ada pada ikan mas koki, seperti merah, kuning, hitam, putih, dan ada pula campuran berbagai warna. Selain itu, ikan ini pun memiliki jenis atau varietas sangat beragam.

Bentuk badan umumnya bulat atau gemuk. Makin bulat biasanya makin digemari para penggemar. Pada beberapa jenis, mas koki kepala singa (lion head) dan mata balon, tidak memiliki sirip punggung. Ada pula yang mempunyai sirip ekor satu dan dua buah, terbuka atau mekar serta panjang. Sementara yang jenis siripnya kuncup dan tidak mekar, tidak laku dijual atau tidak disenangi.

Beragam jenis

Keragaman jenis yang dimiliki ikan mas koki menjadi daya tarik bagi penggemar. Karena keragaman tersebut, penggemar akan jauh dari kebosanan memelihara. Apalagi jenis ikan ini cukup indah dilihat, apalagi bila warnanya cerah nan menawan.

Karena itu, kepada penggemar pemula yang belum paham betul tentang beragam jenis ikan mas koki, sebaiknya bertanya kepada siapa saja yang dianggap lebih tahu. Atau bisa pula melalui berbagai buku panduan yang sudah banyak beredar di pasaran. Hanya saja untuk sekadar pengetahuan dasar, berikut ini ada beberapa jenis ikan mas koki:

Spenser

Jenis ini memiliki bentukan daging di kepala seperti jambul. Ekornya ada yang pendek dan panjang, warnanya mayoritas merah oranye, tetapi ada pula yang campuran merah, hitam, dan putih di seluruh badan.

Red cap (raskit)

Jenis raskit mempunyai warna putih perak dengan warna merah di atas kepala. Jenis yang bagus, warna merahnya tidak melebar ke tutup insang. Karakter bagus lain, ada jambul di kepala dan mempunyai mata kecil berwarna hitam tajam, sirip ekornya panjang dan pendek.

Mutiara

Koki mutiara memiliki sisik membentuk bangunan butiran mutiara di seluruh tubuhnya. Bentuk badan bulat telur dengan kepala berukuran kecil, sirip ekornya mekar serta warnanya kebanyakan putih, baik polos maupun campuran warna lain seperti merah, oranye atau kuning.

Lion head

Kepala singa adalah jenis yang paling disukai penggemar. Jenis ini berekor mekar namun pendek dan ada jambul di kepala. Bentuk badan bulat dan pendek. Warnanya sangat bervariasi, seperti merah oranye, putih perak, dan warna-warna lainnya. Karena besar kepalanya dan ekornya pendek, ikan ini sering berenang nungging atau jungkir balik bila air terlalu dalam.

Mata balon

Janis ini terkenal karena matanya seperti balon berisi air. Warnanya kebanyakan merah dan oranye. Yang berwarna oranye matanya tajam hitam dan merupakan tipe favorit sehingga memiliki nilai harga cukup tinggi.

Pemberian pakan

Pakan sangat erat dengan pertumbuhan dan kesehatan maupun stamina ikan. Untuk menjaga kesehatan dan stamina ikan, pakan tidak perlu diberikan terlalu banyak. Berkaitan dengan pemberian pakan, hal yang diperhatikan adalah cukup gizi. Sehingga, sebaiknya pakan diberikan secara bervariasi. Pemberian suplemen bahan-bahan tertentu dalam pakan untuk memperbaiki penampilan, terutama warna, tentu akan menaikkan nilai ekonomi.

Untuk perawatan ikan mas koki, menurut Iwan, penggemar yang menempati kios jual beli ikan hias khusus mas koki di Pasar Pagarsih Bandung ini, biasa memberi ikan mas kokinya dengan cacing merah setiap hari dan sepekan sekali diberi pelet. "Untuk lebih mudahnya, penggemar bisa menggunakan pakan buatan yang telah banyak di pasaran," jelas Iwan yang menjual berbagai jenis ikan mas koki, seperti jenis mutiara, butterfly, rancu, oranda, ryukin (tossa), black more, lion head, demekin, dll.

Daya tarik

Daya tarik ikan sangat dipengaruhi keadaan fisik dan kondisi kesehatannya. Selain berperilaku gesit, ikan yang sehat juga selalu menunjukkan penampilan kulit dan sisik cemerlang. Dengan demikian, perlu dilakukan perlakuan agar fisik dan kesehatan ikan tetap terjaga.

Rabu, 07 Oktober 2009

Anthurium