Minggu, 04 Oktober 2009

Ciri dan sifat adenium


(adenium gu tgl 04-10-09 berbunga buat yg ke 2x nya)

Adenium, di Indonesia dikenal sebagai Kamboja Jepang. Nama kamboja jepang sendiri sebenarnya menyesatkan, karena dapat diidentikkan dengan kamboja, yang banyak ditemui di areal pemakaman. Sebenarnya kamboja adalah jenis Plumeria, kerabat jauh dari Adenium. Beberapa perbedaan antara Adenium dengan Plumeria adalah sebagai berikut:

- Adenium berbatang besar dengan bagian bawah menyerupai umbi, namun sosok tanamannya sendiri kecil dengan daun kecil panjang.

- Plumeria berbatang kecil memanjang tanpa bentuk umbi, dengan sosok tanaman yang besar dan dapat tumbuh tinggi, dengan bentuk daun panjang dan besar.

Adenium berasal dari daerah gurun pasir yang kering, dari daratan afrika. Sebutannya disana adalah Mawar Padang Pasir. Karena berasal dari daerah kering, tanaman ini lebih menyukai kondisi media yang kering dibanding terlalu basah.

Akar adenium yang membesar seperti umbi adalah tempat menyimpan air Akar yang membesar ini bila dimunculkan diatas tanah akan membentuk kesan unik seperti bonsai. Sedangkan batangnya lunak tidak berkayu, namun dapat membesar.

Tunas-tunas samping dapat tumbuh dari mata tunas pada batang atau bekas daun yang gugur. Mata tunas samping tersebut akan berfungsi (tumbuh) apabila pucuk atas tanaman dipotong. Hal inilah yang dilakukan orang pada saat mempruning, untuk mendapatkan daun baru dan agar bunga yang akan muncul nantinya lebih serempak.

Daun adenium ada berbagai ragam, bentuk lonjong, runcing, kecil dan besar, serta ada yang berbulu halus, ada pula yang tanpa bulu. Sedangkan bunga adenium berbentuk seperti terompet, berkelopak 5, dengan aneka ragam warna sesuai dengan jenis (varietasnya) masing-masing.

Ada 2 kelompok adenium, yaitu kelompok species (jenis asli), maupun Varietas (jenis hasil perkawinan dan persilangan yang dilakukan manusia untuk mencari bentuk baru).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar