Memiliki aglaonema dengan tampilan apik dan sehat merupakan dambaan setiap pencinta tanaman hias aglaonema, Mengetahui hama, virus, penyakit dan kelainan fisiologis yang sering menyerang aglaonema menjadi sebuah keharusan. Paparan berikut ini mudah-mudahan bermanfaat :
HAMA
1. Kutu putih / Kutu kebul
Inilah hama yang paling banyak ditemui pada tanaman aglaonema, bentuk tubuhnya seolah diselimuti tepung putih, hidup bergerombol dan biasanya bersarang dipermukaan bawah daun atau dilipatan daun muda. Kutu ini akan menghisap cairan daun sehingga daun kisut.
Penanganannya : Gunakan kapas atau lidi yang ujungnya diberi kapas untuk mencapai sela-sela daun, celup atau semprot kapas dengan insektisida yang telah diencerkan. Bersihkan hama secara perlahan-lahan agar daun tidak robek. Setelah dibersihkan dengan kapas semprot kembali dengan insektisida agar hama benar-benar hilang.
2. Ulat
Ulat memakan daun muda dan daun setengah tua, ada juga ulat yang menggerogoti batang yang disebut penggorok batang. Penanganannya matikan ulat yang Nampak dan semprot dengan Decis 25 EC, Dosis sesuai anjuran .
3. Belalang
Belalang memakan daun muda, tangkap dan matikan bila ada atau semprot dengan Confidor 200 SL dengan dosis sesuai anjuran
4. Keong tanpa cangkang
Gejala serangan hampir sama dengan ulat dan belalang. Penanganannya dengan memonitor pada malam hari. Semprot tanaman dengan insektisida Mesurol 50 WP dengan dosis sesuai anjuran
5. Root mealy bugs
Penampilannya mirip kutu putih hanya saja hama ini menempel diakar. Tanaman yang terserang menjadi kurus, kerdil, daun mengecil dan melengkung layu. Penanganannya semprot dengan insektisida sistemik Confidor 200 SL atau Supracide 25 WP dengan dosis sesuai anjuran
6. Thrips alias tungau
Hama ini mirip lintah tetapi amat kecil dan melekat dibalik daun, pelepah, batang dan bunga. Thrips menghisap cairan tanaman sehingga daun mengerut, kuning dan akhirnya kisut dan mati. Penangananya semprot dengan Confidor 200 SL atau Agrimex 18 EC dengan dosis sesuai anjuran
PENYAKIT
1 Busuk akar
Busuk akar terjadi karena media terlalu basah dan terlalu lembab. Kalau media dibongkar akar terlihat akar berwarna coklat kehitaman. Sulit mendeteksi serangan penyakit ini. Penanganannya ganti media dengan media yang porous, Akar yang busuk dipotong lalu oleskan fungisida seperti antracol atau dithance. Oleskan zat perangsang akar dan semprot tanaman dengan atonik dan B1
2 Layu fusarium
Layu fusarium terjadi karena media tanam ber –PH rendah (masam) salah satu penyebabnya media terlalu basah. Gejala serangan ditandai dengan memucatnya tulang daun sampai berubah warna menjadi coklat keabu-abuan, diikuti dengan menunduknya tangkai yang membusuk. Penanganannya Media jangan terlalu basah, aglaonema diberi pupuk dengan kadar P dan K tinggi N rendah.
3 Layu bakteri
Gejala serangan ditandai dengan melunaknya daun dan batang. Pencegahannya jaga media agar tidak terlalu basah dan lingkungan tidak lembab
VIRUS
Ciri kehadiran virus terlihat pada daun aglaonema yang berubah menjadi kekuningan atau daun menjadi keriting. Belum ada obat khusus untuk mengobati tanaman yang terkena serangan virus. Jadi tindakan preventif untuk menjaga agar aglaonema selalu sehat melalui perawatan dan monitoring lingkungan adalah jalan terbaik.
KELAINAN FISIOLOGIS
1 Daun mengering dan pecah-pecah
Penyebabnya adalah sinar matahari yang berlebihan karena aglaonema diletakkan dilokasi tanpa jaring peneduh, hal ini yang menyebabkan daun berdiri tegak, ujung dan tepi daun mongering dan pecah
2 Daun menguning
Penyebabnya adalah karena akar rusak akibat serangan penyakit atau akar busuk karena media terlalu basah
3 Warna daun pucat keputihan
Penyebabnya kekurangan sinar matahari dan unsure Nitrogen. Sinar matahari pagi langsung antara jam 7 – 9 sangat baik untuk pertumbungan aglaonema
4 Daun berbercak cokelat
Kelainan ini muncul karena bagian daun yang tidak berklorofil terbakar sinar matahari
5 Layu
Penyebabnya karena lama tak disiram atau kelebihan sinar matahari. Penyebab lain aglaonema baru saja melalui perjalanan panjang sehingga stress
6 Daun muda mengecil dan kerdil
Disebabkan oleh beberapa hal. Pertama akibat defisiensi hara atau media sudah lama tak diganti, kedua akibat muncul bunga yang menyerap banyak energy tanaman sehingga daun mengecil, Ketiga tanaman diperbanyak dengan cara memotong batang. Keempat aglaonema tidak cocok dengan ketinggian tempat
7 Miring
Tanaman yang tidak pernah diputar posisinya akan tumbuh miring mengarah kesumber cahaya. Supaya pertumbuhannya tetap tegak, putar posisi tanaman seminggu sekali.
tess
BalasHapusSaya mau bertanya om ...
BalasHapusKlo aglonema saya cuma lampu aja sinar nya jarang terkena matahari gmn om....
Daun aglonemanya cepet sobek daunnya knp ya?
BalasHapusTrima kasih mas atas resepnya, moga2 usahanya aglonya lancar.
BalasHapus